Sabtu, 05 Oktober 2013

Maaf.... :3

Halo.... :D

Selamat siaaaang :3

Hmm... admin cuman mau kasih tau aja. Maaf, ya, kalau udah jarang ngepost. Soalnya banyak tugas. Hehe... Sekarang admin kelas 1 SMP *siapa nanya #plak.. Post-post yang pertama itu pas aku kelas 6. Hehe... :D

Aku cuman mau kasih tau aja. Sementara, post-post di blog ini tidak berurutan. Topiknya beda-beda. Kalo hari ini post tentang Jepang, besok Korea, besoknya lagi China. Hehe.... jadi gk tentu, ya...
Maklum... adminnya gk pinter kok :3

Sampai jumpa di post berikutnya....

Sekian informasinya. :D
Semoga info ini bermanfaat untuk kalian. :D
Maaf, jika ada tulisan yang kurang atau salah tulis, dan juga maaf, jika infonya ada yang salah. Kelau ada yang salah, silahkan coment. ;)
Dan, jangan lupa coment dan terus suport aku, ya, supaya blognya sukses terus, tanpa hambatan.
Lalu, jangan lupa add aku di Facebook & Twitter:

FB      : https://www.facebook.com/Yukikoasakuri?ref=tn_tnmn
Twitter : https://twitter.com/Dhivankasan231

Minggu, 10 Februari 2013

Budaya Jepang yang tidak ada Duanya Di Dunia

Moshi-moshi.... :D
Ketemu lagi, nih. :D

Di artikel sebelumnya, kita, kan, sudah membahas tentang kimono-kimono. Yang pasti ada di Jepang, kan? Sekarang aku mau buat artikel, tapi bukan tentang kimono, melainkan tentang "Budaya Jepang yang tidak ada Duanya Di Dunia". Maksudnya, salah satu budaya Jepang yang tidak ada di dunia. Gak dibilang aneh, gendeng, malah dipuja-dipuji. Budayanya beda level sama pakaian terkenal yang lain.

Yuk, go to the info.... :3

Step-by-Step:
1. See the picture first!
2. Lihat baik-baik!






















3. Apa hal yang pertama kali ada dipikiran kamu?
4. Apa gambarnya aneh? Ini tidak diedit, lho. Asli dari Google! Langsung dari Jepang!
5. Lihat! Di mana latar dari foto tersebut?
6. Lihat orang-orang disekeliling!
7. Apa yang kamu pikirkan setelah melihat foto itu?
8. Berikan responmu!


Hah!!
Sudah lakukan "Step-by-Step"nya??? Pasti penasaran, kan??? Geregetan pasti. Mungkin kalian menganggapku aneh. Tapi ini ajaib.

Dari pada banyak nulis. Yuk langsung aja. :3
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
|||
========================> Di bawah ini!!!


Pasti kalian bertanya-tanya. "Memang apanya yang aneh?" "Memang ada apa dengan foto itu?".
Pasti juga ada yang berkomentar. "Aneh, tuh, orang! Pake kimono di jalanan!" "Gak tahu malu banget, sih, pake kimono di jalanan!".

Sebenarnya, bukan komentar kalian yang aku harapkan, tapi respon kalian terhadap foto itu gemana???

Perbedaan budaya antara Jepang & Indonesia:
~ Budaya Indonesia lebih banyak dari pada Jepang. (pasti)
~ Di setiap daerah Indonesia, budayanya berbeda.
~ Coba bayangkan! Suku Asmat "HANYA" ada di Papua. Dan Suku Dayak "HANYA" ada di Kalimantan.
~ Dan 1 suku, hanya ada satu wilayah yang besar-kecil, luas-sempitnya dipengaruhi keadaan alam dan jumlah penduduk.
~ Coba bayangkan, Suku Dayak ada di kota. Pasti gak nyaman, kan? Gak betah, kan? Apa lagi kalo kemana-mana pake baju Suku Dayak. Pasti kelihatannya aneh. Pasti gak akan cocok dengan lingkungannya, kan? Dan juga sebaliknya.

TAPI  

 

~ Coba kalian lihat lagi foto yang diatas. Budaya modern & tradisional bisa menyatu di Jepang.
Hebat, kan???
~ Walaupun Jepang negaranya termaju ke-2 di dunia, tapi mereka belum melupakan budaya tradisional. 
~ Coba bayangkan, pas gak ada hari nasional, kita pakai kebaya di siang hari, padahal kita cuman mau jalan tanpa arah. Pasti dibilang orang aneh, kan? Orang gendeng? Pasti kalah sama baju-baju zaman sekarang.
~ Iya, kan? Tapi di Jepang, beda. 

Itulah kekaguman aku akan budaya Jepang yang luar binahasa.... :P
Aku aja kaget ngliat mereka kaya' gitu. Apa gara-gara karena lagi syuting, jadi para pengejek di jauhin???
Dugaanku salah total!!! 
Pertama kali aku liat itu di MVnya AKB48-Sakura no Shiori 
Admin bukan webo yah "3" cuman mau menjadikan Negara Jepang sebagai contoh untuk negara-negara lain.

Sekian informasinya. :D
Semoga info ini bermanfaat untuk kalian. :D
Maaf, jika ada tulisan yang kurang atau salah tulis, dan juga maaf, jika infonya ada yang salah. Kelau ada yang salah, silahkan coment. ;)
Dan, jangan lupa coment dan terus suport aku, ya, supaya blognya sukses terus, tanpa hambatan.
Lalu, jangan lupa add aku di Facebook & Twitter:

FB      : https://www.facebook.com/Yukikoasakuri?ref=tn_tnmn
Twitter : https://twitter.com/Dhivankasan231
 
Sumber: Foto=Google Search

Minggu, 06 Januari 2013

Rumah Tradisional Jepang yang Unik & Kreatif

Ogenki desu, ka?
Ketemu lagi, nih. :D

Di artikel sebelumnya, kan, aku sudah membahas tentang tradisional Jepang, toh?
Nah, sekarang aku mau nulis artikel tentang rumahnya mereka.
Pasti ada yang gak tau dan ada juga yang tau rumah tradisional Jepang, tuh, gemana?
Tenang, aku akan bahas disini. :D

Setelah aku baca seluruhnya di sumberku, ternyata rumahnya itu unik & kreatif. Gak ada duanya di dunia. Kalau orang kaya atau keturunan klan tua yang bangun, dijamin, deh, pasti 99% mirip kuil/hotel. Soalnya, kebanyakan mereka bangun di bukit atau didataran tinggi, dan pastinya di pedalama atau didesa/perkampungan.

Kenapa aku nulis artikel tentang rumah tradisional Jepang?
Karena, kalau di Jepang, rumah tradisionalnya cuman ada 1 (yang kutahu).
Kalau Indonesia, kan, ada banyak, bahkan berpuluh-puluh.

Dari pada banyak basa basi. Yuk, langsung go to the house... C:


Machiya



Machiya adalah nama rumah tradisional Jepang. Rumah ini kalau dibandingkan dengan rumah yang terbuat dari beton, rumah ini lebih leluasa luasnya dan lebih sejuk. Mereka tidak menutup beberapa jendela atau pintu, karena pemilik rumah tidak merasa ketakutan akan kemalingan.

Walaupun rumahnya besar seperti kuil/hotel, mereka gak tinggal sendirian, gan . Mereka biasanya tinggal sama keluarga besar mereka. Sampai-sampai nenek mereka punya ibu aja masih bisa ngumpul bareng. Kenapa mereka panjang umur? di artikel selanjurnya aja, deh, aku jelasin.

Biasanya, Machiya zaman sekarang sudah bercampur dengan modern, jadi ada sedikit perubahan. Yuk, langsung aja liat keterangannya :)

Isi Machiya:
- Washitsu.
- Genkan.
- Toilet.
- Kamar mandi.
- Dapur.

Washitsu



Washitsu atau yang lebih dikenal dengan ruang serbaguna, adalah ruang beralaskan "Tatami" dalam Machiya. 

Washitsu bisa dipakai untuk:
- Ruang tamu.
- Ruang keluarga.
- Ruang makan.
- Kamar tidur.
- Ruang olahraga (Karate, Judo, Tekwondo, Kung Fu, dll).
dsb.

Di Washitsu biasanya terdapat:
- Oshiire.
- Lukisan/Gambar Fusuma.
- Shoji.
- Tatami


Oshiire



Oshiire adalah rak besar untuk menyimpan barang, seperti Futon (matras tidur), bantal, dsb. Oshiire    biasanya menyatu dengan dinding ruangan, sehingga tidak memboros tempat.










Lukisan/Gambar Fusuma




Fusuma adalah panel berbentuk persegi panjang yang dipasang vertikal pada rel dari kayu. Fusuma juga bisa dikatakan pintu pemisah antara 2 ruangan dengan cara didorong ke samping. Fusuma hampir mirip dengan dinding atau pintu-pintu biasa, tapi perbedaannya, dinding Fusuma terdapat lukisan yang tidak berulang. Fusuma dipasangkan "Hikite", yaitu pedangan saat hendak membuka dan menutup pintu. Fusuma tidak tembus cahaya.



Shoji


Shoji adalah pintu kayu geser yang mempunyai lebih dari 1 lubang. Di lubang Shoji ditempelkan kertas berwarna putih yang khusus untuk Shoji. Banyak desain Shoji. 






Tatami


 Tatami adalah lantai tradisional Jepang yang ukurannya besar. Tatami bila dipasang, kelihatan jarak antara 2 Tatami. Tatami biasanya ditaruh di semua ruangan kecuali kamar mandi dan dapur.



 

Genkan

Genkan adalah bagian depan rumah. Biasanya, Genkan menjadi ruangan pertama dalam Machiya. Untuk pergi ke ruangan lain, kita harus melangkah naik ke lantai yang lebih tinggi.

Fungsi Genkan adalah:
- Menaruh alas kaki dalam rak atau tidak.
- Menaruh barang luar (jas hujan, payung, topi dll)

Di Genkan biasanya terdapat:
- Rak tempat menaruh alas kaki.
- Shoji
dll





Toilet






Toilet tradisional Jepang memang banyak yang sudah tidak memakainya lagi, karena itu sudah sangat jadul. Kebanyakan orang Jepang memakai toilet yang sudah modern. Kan, tadi aku sudah bilang, Machiya zaman sekarang sudah bercampur dengan modern. 

Kamar Mandi








Zaman dulu, Machiya tidak jarang ada kamar mandi, karena mereka lebih suka mandi di Onsen (pemandian air panas). Memang, sih, zaman sekarang Machiya sering ada Onsen, tapi cuman kecil aja tempatnya. Biasanya, di Onse, 1 tempat itu bisa campur dengan orang lain, tapi sesama jenis. DiOnse juga biasanya  pemandiannya dipisah antara cewek & cowok. Bak mandi tradisional Jepang disebut Ofuro.

Wah... jadi pingin kesana nih *ngiler *0*

Dapur



Di Machiya, ada 2 jenis dapur. 1 yang seperti biasa, yang 1nya lagi dengan cara digantung. Dengan cara digantung ini, memang stylenya sangat tradisional. Biasanya dapur dengan cara digantung terdapat di Washitsu. Kita bisa memakai 2 dapur sekaligus.





Bagian-Bagian Lainnya

Roka


Roka mirip dengan koridor. Tapi bedanya, Roka lebih sempit. Roka dalam Machiya selalu terbuat dari kayu.








Atap



Atap Machiya bisa terbuat dari tanah liat, jerami, ubin, dan kayu. Jangan pernah memakai atap besi atau baja, karena itu membuat tidak tradisional lagi. 




Taman Belakang


Taman Belakang tradisional Jepang memang sudah gak asing lagi, kan, di telinga kalian? Taman tradisional Jepang memang unik. Yang bisanya taman itu dipenuhi dengan rumput, tapi kali ini beda. Taman tradisional Jepang isinya batu besar, pasir halus, beberapa tumbuhan hijau (lumut, rumput dsb), dan kolam kecil yang isinya makhluk hidup yang tinggal di air, pepohonan (pohon sakura) dll.

Memang pemilik rumah sengaja membiarkan lumut tumbuh. Itu akan lebih tradisional bila dilihat, dan stylenya jauh dari kota. 

Benda-benda di Taman Belakang mempunyai makna dan artinya, juga. Jadu, gak, sembarangan.

Batu-batu dan pepohonan melambangkan kura-kura dan burung Jejang yang bermakna lambang umur panjang di Jepang.

Batu ditengah kolam dibuat seperti layaknya kura-kura dan diletakkan ditepian.

Air = kesucian dan kehidupan.
Tanaman = keabadian.
Batu = Alam.

Batu adalah elemen terpenting, karena dapat melambangkan pegunungan, garis pantai, dan air terjun.



Sekian informasinya :D
Semoga info ini bermanfaat untuk kalian :D
Maaf, jika ada tulisan yang kurang atau salah tulis, dan juga maaf, jika infonya ada yang salah. Kalau ada yang salah, silahkan coment. ;)
Dan, jangan lupa coment dan terus suport aku, ya, supaya blognya sukses terus, tanpa hambatan.
Lalu, jangan lupa add aku di Facebook & twitter.

FB      : https://www.facebook.com/Yukikoasakuri?ref=tn_tnmn
Twitter : https://twitter.com/Dhivankasan231

Ja matta.... :D

Sumber: Wikipedia, Google Search dsb.

Rabu, 02 Januari 2013

Permainan Tradisional Jepang saat Tahun Baru

Ogenki desu, ka?
Ketemu lagi, nih. :D

Kan, sudah tahun baru. Biasanya, apa, ya, permainan yang dimainkan masyarakat Jepang pada tahun baru? Permainan ini sangat sederhana. Mungkin perlu sedikit uang untuk membeli atau membuat permainan ini. Permainan ini juga gak kalah seru, ya, itu, sih, kalau pemainnya banyak.

Penasaran? Yuk, langsung go to the info.... :D

Fukuwarai


Permainan ini memang belum sampai keluar negeri. Jadi, banyak yang gak tau. Yuk, langsung lihat keterangannya. :3

Bahan yang diperlukan:
- Sebuah gambar wajah yang mata, alis, mulut, hidung, telinga dsb terpisah dengan wajah.
- Kain penutup mata.

Cara bermain:
- Letakkan bahan-bahan diatas meja, lantai, atau dipasang di papan/dinding.
- Pilih dari kalian yang akan menjadi pemain pertama.
- Lalu, mata harus ditutup kain, agar tidak bisa melihat.
- Kemudian, tempelkan bagian-bagian yang terpisah.

Wajah lucu yang belum dipasangkan mata, alis, mulut, hidung, telinga dsb disebut "Okame" dan "Otafuku".

Tidak hanya Okame dan Otafuku saja yang bisa dimainkan, tapi, bisa juga tokoh-tokoh film dan binatang.
Contohnya : Totoro, Doraemon, Pokemon, kucing, dsb



Sekian informasinya :D
Semoga info ini bermanfaat untuk kalian :D
Maaf, jika ada tulisan yang kurang atau salah tulis, dan juga maaf, jika infonya ada yang salah. Kalau ada yang salah, silahkan coment. ;)
Dan, jangan lupa coment dan terus suport aku, ya, supaya blognya sukses terus, tanpa hambatan.
Lalu, jangan lupa add aku di Facebook & twitter.

FB       : https://www.facebook.com/Yukikoasakuri?ref=tn_tnmn
Twitter : https://twitter.com/Dhivankasan231

Ja matta.... :D

Sumber: Wikipedia, Google Search dsb.

Sabtu, 29 Desember 2012

Perlengkapan dan Aksesoris pada Kimono

Irassaimase... :D
Ketemu lagi, nih. :D

Di artikel sebelumnya, kan, membahas tentang kimono Jepang, belum perlengkapannya, kan?
Jadi, di artikel ini akan membahas tentang Perlengkapan dan Aksesoris pada Kimono.

Yuk, go to the info.... :3

1. Geta


Geta adalah alas kaki tradisional Jepang yang terbuat dari kayu. Pada bagian atas sandal, terdapat 3 lubang yang berguna untuk memasukkan tali berlapis kain yang disebut "Hanao". Geta juga mempunyai 2 atau 1 buah hak yang biasa disebut "Ha", yang terdapat di bagian bawah sandal. Hak tinggi pada Geta dapat memudahkan penggunanya berjalan dijalan yang basah/becek.

Geta biasa dipakai bersamaan dengan mengenakan Yukata dan kimono yang tidak formal. Geta biasa dipakai di luar ruangan dan ketika hendak berpergian.
















2. Zori

Zori adalah alas kaki tradisionan Jepang. Zori berbeda dengan Geta, Geta hanya dipakai untuk kegiatan yang tidak resmi saja, beda dengan Zori, Zori dipakai untuk segala kegiatan, resmi maupun tidak resmi. Zori biasanya digunakan bersamaan dengan kimono formal.

Bahan pembungkus alas adalah kulit, kain, atau plastik. Zori berbentuk seperti persegi panjang, yang titik sudutnya tumpul. Banyak macam bentuk dan kualitas Zori seiring perkembangan zaman.



3. Obi

Obi adalah sabuk pinggang dari kain yang dipakai saat mengenakan kimono atau keikogi.
Obi untuk kimono biasanya terbuat dari kain sutra. Cara pemakaian Obi sangat sederhana, Obi dililitkan seperti halnya memakai setagen

Kimono pria dipakai bersama obi dan kain kaku yang sempit, atau kain lentur yang panjang. Kimono wanita dipakai bersama obi berhiaskan corak tenun atau bordir-an.

Obi wanita dibedakan menjadi 4:

- Fukuro Obi = digunakan untuk kimono formal (Tomesode, Furisode, Iromuji, Tsukesage). Terbuat dari kain bercorak yang mewak hasil tenunan.

- Nagoya Obi = digunakan untuk Komon dan Tsumugi. Terbuat dari kain bercorak di dua tempat (depan dan belakang) hasil pencelupan atau tenun.

- Hanhaba Obi = digunakan untuk Yukata dan Tsumugi. Terbuat dari kain berwarna bercorak sepanjang kain hasil tenunan atau tanpa corak.

- Heko Obi = untuk kimono santai dirumah. Terbuat dari kain lentur dan tipis. Caranya diikat dibelakang seperti ikatan kupu-kupu, juga sewaktu anak laki-laki dan perempuan mengenakan Yukata.

- Maru Obi = Obi yang paling formal. Dengan motif yang panjang. Maru Obi Klasik mempunyai lebar 30cm. Maru Obidibuat dengan lebar dan sempit dibuat khusus untuk klien mungil. .

Obi pria dibedakan menjadi 2:

- Kaku Obi = untuk kimono formal (Montsuki)
- Heko Obi = untuk kimono santai dirumah. Terbuat dari kain lentur dan tipis. Caranya diikat dibelakang seperti ikatan kupu-kupu, juga sewaktu anak laki-laki dan perempuan mengenakan Yukata.

Model ikatan Obi wanita ada 3:

Fukuro Obi:
- Nijudaiko = versi ikatan taiko yang terdiri dari dua lapis. Berlaku untuk semua umur.
- Fukura Suzume = untuk kimono Furisode.
- Bunko = berlaku untuk wanita muda.

Nagoya Obi
- Taiko = berlaku untuk semua umur.

Hanhaba Obi
- Bunko = untuk kimono Yukata
- Kai no kuchi (mulut kerang) = untuk kimono Yukata


Model ikatan Obi pria:
- Kai no Kuchi (mulut kerang)
- Shokunin
- Katabasami

Perlengkapan Obi dibedakan menjadi 2:
- Obi Age = kain berwarna yang dililitkan dibawah obi supaya obi tidak melorot
- Obi Jime = tali kecil yang diikat diatas obi supaya letak obitidak berubah dan membantu ikatan obi.

Fukuro Obi



Nagoya Obi



Hanaba Obi


Heko Obi






Maru Obi




Kaku Obi


Nijudaiko




Fukura Suzume



 Bunko



4. Hadajuban

Hadajuban adalah baju lapis pada kimono-kimono. Hadajuban biasanya berwarna putih polos tanpa ada hiasan. Hadajuban dipakai sebelum mengenakan kimono utama.

Kebanyakan, wanitalah yang memakai Hadajuban, kecuali Yukata. Pria juga memakai Hadajuban, tetapi hanya berlaku untuk Montsuki.







5. Kanzashi


Kanzashi adalah hiasan kepala. Kebanyakan Kanzashi dipakai bagi kaum wanita. Jarang saja pria memakai Kanzashi, itu pun hanya pada saat pernikahan (calon suami).










6. Tabi

Tabi adalah alas kaki (kaus kaki/sandal/sepatu) yang mempunyai pemisah antara ibu jari dan jari-jari lainnya. Tabi biasa dirancang untuk kaus kaki.









7. Hakama

Hakama adalah rok panjang tradisional Jepang yang dipakai untuk menutupi pinggang sampai mata kaki. Hakama bisa dipakai untuk pria dan wanita.



Hakama merupakan busana resmi pria untuk menghadiri acara formal, seperti upacara minum teh, perta pernikahan, dan Seijin Shiki.

Hakama terbuat dari 2 lembar kain polos berbentuk trapesium.

8. Waraji

Waraji adalah sandal anyaman dari tali jerami.














NB: Gomen, ya, yang model ikatan wanita di Obi fotonya ada yang gak ada. Dikarenakan, dicari-cari gak ketemu. Gomen. :D

Sekian informasinya :D
Semoga info ini bermanfaat untuk kalian :D
Maaf, jika ada tulisan yang kurang atau salah tulis, dan juga maaf, jika infonya ada yang salah. Kalau ada yang salah, silahkan coment. ;)
Dan, jangan lupa coment dan terus suport aku, ya, supaya blognya sukses terus, tanpa hambatan.
Lalu, jangan lupa add aku di Facebook & twitter.

FB       : https://www.facebook.com/Yukikoasakuri?ref=tn_tnmn
Twitter : https://twitter.com/Dhivankasan231

Ja matta.... :D

Sumber: Wikipedia, Google Search, dsb.